PEMODELAN NUMERIK OSEANOGRAFI
Deskripsi
Pemodelan numerik oseanografi merupakan sebuah sistem untuk mempelajari suatu fenomena oseanografi (dinamika laut) ke dalam persamaan-persamaan diskrit/numerik. Dalam perkembangan ilmu oseanografi, model numerik dianggap cukup membantu dalam menjelaskan fenomena-fenomena yang teramati di alam dengan lebih mendalam dimana model numerik ini mampu menjelaskan kondisi pasang surut, arus, gelombang bahkan kondisi Hidrodinamika di laut.
Daftar Wilayah pemodelan yang dilaksanakan pada tahun 2016
PEMODELAN NUMERIK METEOROLOGI
Deskripsi
Pemodelan numerik meteorologi merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk memprediksikan kondisi alam dengan menggunakan persamaan matematis untuk mengetahui kondisi keadaan alam berdasarkan data pengamatan yang dikumpulkan selama rentang waktu tertentu pada suatu tempat.
Hasil Perhitungan tinggi gelombang laut dalam analisa ini merupakan produk model METOC dengan domain 60° BT – 150° BT dan 25° LU – 25° LS, dengan resolusi spasial 30’ (55.5 km). Data Input menggunakan data angin 10 meter dari
global forecast system A dari
US Weather Service selama 10 tahun mulai dari bulan April 2004 sampai dengan bulan Desember 2016 dengan interval waktu 12 jam. Sedangkan pada penyajian data hanya ditampilkan untuk domain pada batas 15° LS – 12° LU dan 90° BT – 141° BT yang meliputi seluruh wilayah perairan Indonesia. Model ini tidak mempertimbangkan kondisi batimetri wilayah setempat, sehingga baik digunakan untuk mengetahui kondisi gelombang di perairan laut dalam.
Model METOC Pushidrosal saat ini mampu menghasilkan prediksi harian tiap 6 jam dan analisa bulanan, untuk prediksi harian produk yang dihasilkan merupakan hasil perhitungan dari data terbaru hingga 7 hari kedepan, sementara untuk Analisa bulanan produk yang dihasilkan adalah kondisi umum angin dan gelombang tiap bulan.
Daftar Wilayah pemodelan yang dilaksanakan pada tahun 2016: